BAB I
PENDAHULUAN
Lahirnya jurnal ilmiah di sebuah PTAI merupakan salah satu wahana yang sangat penting untuk mengembangkan keilmuan agama Islam di tingkat pendidikan tinggi, dan untuk mengembangkan masyarakat. Melalui tulisan-tulisan yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah, PTAI selain dapat memberikan sumbangsih pemikiran sebagai hasil kajian keilmuannya ke tengah masyaarakat, sekaligus merupakan media informasi kebradaan PTAI itu sendiri di tengah-tengah dunia perguruan tinggi lainnya. Dengan demikian hubungan PTAI dengan masyarakat merupakan hubungan yang saling bersinergi.
Pedoman penerbitan ilmiah ini dimaksudkan sebagai sarana informasi yang singkat dan padat, dan lebih bersifat teknis dalam rangka pengelolaan dan penerbitan jurnal ilmiah di PTAI. Hinga saat ini (1999/2000) tampaknya penerbitan jurnal ilmiah di PTAI sudah melembaga. Hal itu tergambar dari banyaknya jumlah penerbitan ilmiah yang masuk ke Direktorat Perguruan Tinggi Agama Islam yang berjumlah 59 penerbitan. Jumlah jurnal yang masuk tersebut telah dipandang oleh institusinya masing-masing sebagai penerbitan yang layak untuk diakreditasi di Komisi Pengembangan Penerbitan Ilmiah c.q. Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (Ditbinlitabmas, Ditjen Dikti). Selain itu masih banyak lagi penerbitan jurnal ilmiah di lingkungan perguruan Tinggi Agama Islam yang masih dalah proses penyempurnaan untuk diusulkan pula agar memperoleh akreditasi Komisi Penerbitan Ilmiah tersebut. Itu berarti jumlah penerbitan ilmiah yang telah diterbitkan oleh PTAI saat ini jauh melebihi jumlah lembaganya sendiri. Dengan kata lain ada PTAI yang menerbitkan lebih dari satu jurnal, sesuai dngan jumlah fakultas yang ada di lembaga tersebut. Di satu sisi secara kuantitatif penerbitan jurnal ilmiah di lingkungan PTAI cukup membesarkan hati, namun setelah melalui proses pengakreditasian di tingkat nasional
Penerbitan leaflet ini diharapkan disamping memberikan informasi secara singkat dan padat untuk pengelolaan penerbitan jurnal ilmiah, juga dimaksudkan sebagai dorongan bagi kalangan PTAI untuk terus meningkatkan kualitas penerbitannya, sehingga kelak menjadi jurnal yang terakreditasi dan dapat menjadi media penyebarluasan informasi ilmiah yang berkualitas, serta diharapkan bisa menjadi acuan para peneliti dan pihak-pihak yang memerlukan informasi baru tentang pengembangan keilmuan. ***
BAB II
BEBERAPA PENGERTIAN DAN JENIS JURNAL ILMIAH
A. Pengertian Jurnal Ilmiah
Jurnal adalah terbitan berkala yang berbentuk pamflet berseri berisi bahan yang sangat diminati orang saat diterbitkan . Bila dikaitkan dengan kata ilmiah di belakang kata jurnal dapat terbitan berarti berkala yang berbentuk pamflet yang berisi bahan ilmiah yang sangat diminati orang saat diterbitkan. (Buku Pegangan Gaya Penulisan, penyunting dan penerbitan Karya Ilmiah Pegangan Gaya Penulisan, Penyunting dan Penerbitan Karya Ilmiah Indonesia, karya Mien A. Rifai, Gajah Mada Uneversity, 1995, h.57-95).
B. Macam Dan Jenis Jurnal
Ada beberapa jenis penerbitan berkala, selain jurnal , yaitu Majalah, Bulletin, Warkat Warta.
Majalah adalah terbitan berkala yang bukan harian, setiap keluar diberi halaman terpisah, biasanya diidentifikasi dengan tanggal dan bukan nomor berseri.
Bulletin adalah berkala resmi yang dikeluarkan lembaga atau organisasi profesi ilmiah serta memuat berita, hasil dan laporan kegiatan dalam satu bidang.
Warkat Warta, adalah terbitan pendek berisi berita, termasuk kemejuan keilmuan yang berisi catatan singkat yang mengutarakan materi secara umum dan tidak mendalam. (lihat Mien A. Rifai h.57-59).
Selain itu, dari sisi teknis isi ada tiga macam berkala ilmiah yaitu pertama majalah teknis ilmiah, kedua berkala semi ilmiah dan ketiga berkala sekunder.
Majalah teknis ilmiah merupakan majalah yang memuat hasil dan temuan baru penelitihan. Berkala ini biasanya sebagai sarana untuk komonikasi para pakar yang terspesialisasi.
Berkala semi ilmiah, yaitu berkala yang memuat tulisan teknis dengan cakupan yang bersifat siklopedia dan ditujukan bagi mereka yang bukan ahli atau spesialis dalam bidang yang dimaksud.
Berkala sekunder berisi abstrak atau ringkasan majalah primer yang sering disebut pula berkala penyari (abstracting Jurnal).
Selain itu, untuk keperluan pendidikan ada pula yang disebut berkala tinjauan yang memuat berbagai artikel ilmiah sejenis yang terbit beberapa tahun terakhir untuk memberikan gambaran kemejuan menyeluruh suatu topic (lihat Mien A. Rifai, h.59).
Berdasarkan pengertian, macam dan jenis tersebut diatas, didalampedoman ini dimaksudkan dengan jurnal ilmiah adalah terbitan berkala yang berisi kajian-kajian ilmiah yang spesifik dan dalam bidang tertentu.
C. Jurnal Ilmiah Yang Dinilai
Jurnal ilmiah yang diajukan untuk memperoleh Akreditasi, yaitu jurnal yang telah memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1 Jurnal yang telah terbit minimal selama 3 (tiga) tahun berturut-turut, terhitung mundur mulai tanggal terakreditasi.
2 Frekwensi penerbitan jurnal ilmiah minimal dua kali dalam satu tahun secara teratur. Bagi jurnal yang hanya sekali terbit dalam mengajukan akreditasi, harus mengajukan alasan-alasannya.
3 Jumlah tiras setiap kali penerbitan minimal 300 eksemplar.
4 Diterbitkan oleh Pengurus Perguruan Tinggi dibawah naungan Depdiknas, Himpunan Profesi dan Intansi Terkait. Lihat Pedoman Pengajuan Usaha Akreditasi Jurnal Ilmiah Rumawi III (terlampir).
D. Beberapa ketentuan dalam penerbitan Berkala Ilmiah
Untuk penerbitan ; berkala ilmiah diperlukan beberapa ketentuan yang harus dipenuhi:
1. Semua terbitan berkala harus mempunyai ukuran yang sama dan tetap setiap kali terbit.
2. Keseragaman tipografi harus dipertahankan dari artikel ke artikel dalam satu terbitan yang sama.
3. Apabila dalam satu terbitan berkala digabung dan jika tidak ada judul yang dapat digunakan harus dinyatakan sebagai terbitan berkala baru.
4. Apabila suatu terbitan berkala dipecah menjadi dua terbitan atau lebih judul asli terbitan tidak dipertahankan, penomoran terbitan berkala baru harus dimulai dari volume
5 Semua perubahan pada nomor 3 dan 4 diatas , begitu juga dengan perubahan judul atau frekwensi harus disebutkan dengan jelas dalam beberapa terbitan sebelumnya, mendahului perubahan yang akan dibuat. (Sistimatika Penyajian Terbitan Berkala Sesuai Standar Nasional dan internasional, LIPI,1999, h.5-6).
Disamping ada dua elemen dalam terbitan berkala, yaitu elemen utama dengan elemen tambahan. Elemen utama mencakup halaman sampul, halaman judul, dafta isi dan halaman teks. Adapun elemen tambahan terdiri atas lembar abstrak, halaman indeks, dan daftar isi kumulatif (lihat LIPI h.5).
E. Bobot Penilaian Jurnal Ilmiah
Penilaian terhadap bobot jurnal Karya ilmiah, didasarkan pada beberapa kriteria dan pembobotan komponen-komponen dengan skor tertinggi masing-masing, yaitu :
Nama berskala skor tetinggi(5), Kelembagaan penerbit (5), Penyunting (30), Kemantapan penampilan (10), Gaya penulisan (10), Substansi (25), Keberkalaan (12), dan Kewajiban pasca terbit (3). Dari kreteria tersebut, bobot yang paling tinggi mendapatkan skernya adalah pada criteria Penyunting (30) dan Substansi (25). Dua criteria itulah yang sangat dominant, disamping criteria lainnya untuk menentukan sebuah jurnal ilmiah dapat memenuhi kwalifikasi sebagai jurnal yang berkwalitas dan mendapat akreditasi dari Komosi Pengembangan Penerbitan Ilmiah.
F. Jurnal Ilmiah untuk Penulis Lintas Perguruan Tinggi
Jurnal ilmiah yang diterbitkan dilingkungan PTAI memiliki banyak variasi yang berdasarkan pada pembidangan ilmu agama Islam, seperti pembidangan ilmu syari’ ah, ilmu tarbiyah dan sebagainya. Penerbitan berkala di PTAI stessingnya pada pembidangan ilmu yang relevan dalam kerangka mengembangkan 8 bidang disiplin ilmu yang ada . Dalam pada itu, jurnal ilmiah terakreditasi di lingkungan PTAI pada dasarnya terbuka untuik setiap kontributor (dosen dan peneliti) dari luar PT atau lembaga penerbitan jurnal ilmiah tersebut untuk mengirimkan hasil-hasil karyanya yang sesuai dengan bidang atau keahlianya dalam bidang dalam mengembangkan 8 bidang disiplin ilmu yang ada.Deangan demikian tidak terjadi suatu jurnal ilmiah ditulis sendiri, diterbitkan sendiri, dibaca atau dinikmati sendiri.
G. Klasifikasi Jurnal Terakreditasi dan Kompone-komponen yang Dinilai
Jurnal ilmiah berkala yang dinilai oleh Komisi Pengembengan Penerbitan Ilmiah diklasifikasikan dalam tiga kelompok, yaitu terakreditasi dengan nialai A atau dengan angka (80-100), terakreditasi dengan angka B atau dengan angka (70-79), dan terakreditasi dengan nilai C atau denfan angka (60-69). Jurnal ilmiah telah mendapatkan akreditasi, masa berlakunya selama 3 tahun.
H. Jurnal Ilmiah Terakreditasi di Lingkungan PTAI
Berdasarkan surat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, No. 69/DIKTI/-Kep/2000, jurnal ilmiah dilingkungan PTAI dan telah lolos mendapatkan akreditasi tahun 2000 sebanyak 9 jurnal dan tahun 2001 menyusul 2 jurnal sebagai berikut
No Nama Jurnal Penerbit Akreditasi
1 Studia Islamika IAIN Jakarta A
2 Al- Jami’ ah IAIN Yogyakarta B
3 Khazanah Fak. Tarbiyah IAIN Banjarmasin C
4 At- Ta’ lim Fak. Tarbiyah IAIN Padang C
5 Teologia Fak. Ushuld. IAIN Semarang C
6 Lektur STAIN Cirebon C
7 Madania STAIN Bengkulu C
8 Ta’ dib STAIN Batusangkar C
9 Al- Qalam STAIN Serang C
10 Mimbar STAIN Jakarta C
11 Refleksi Fak. Ushuld.IAIN Jakarta C
BAB III
PENUTUP
Mekanisme Perjuangan Usulan Akreditasi Jurnal
Ada beberapa panduan dan formulir yang telah disiapkan oleh Ditbinlitabmas Ditjen Dikti Untuk pengusulan sebuah Jurnal yang akan di akreditasi :
1. Pedoman Pengajuan Usulan Akraditasi Jurnal Ilmiah.
Pedoman ini berisi Ketentuan-ketentuan umum yang harus dipenuhi bagi sebuah jurnal untuk diusulkan sebagai jurnal terakreditasi.
2. Format Isian Pengajuan Usulan Akreditasi Jurnal Ilmiah ( Lampiran 1 ).
3. Formulir Isian Penilaian Akreditasi Jurnal (Lampiran 2).
4. Instrumen Evaluasi untuk Akreditasi Berkala Ilmiah.
Insterumen ini berisi norma-norma dan skor untuk setiap aspek yang akan diberi nilai (Lampiran 3).
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
BAB II BEBERAPA PENGERTIAN DAN JENIS JURNAL ILMIAH
A. Pengertian Jurnal
B. Macam dan Jenis Jurnal
C. Jurnal Ilmiah yang Dinilai
D. Beberapa Ketentuan Penerbitan Berkala
E. Bobot Penilaian Jurnal Ilmiah
F. Jurnal Ilmiah untuk Penulis Lintas Perguruang Tinggi
G. Klasifikasi Jurnal Trakreditasi
H. Jurnal Ilmiah Terakrditasi
I. Mekanisme Usulan Akreditasi Jurnal
BAB III PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Pedoman Pengajuan Usulan Akreditasi Jurnal Ilmiah
> Format Isian Pengajuan Usulan Akrditasi Jurnal Ilmiah
> Usulan Akrditasi Jurnal Ilmiah
> Formulir Isian Penilaian Akrditasi Jurnal Berkala
2. Instrumen Evaluasi Untuk Akreditasi Berkala Ilmiah
> Instrumen Evaluasi
CHATBOX
Quickpost this image to Myspace, Digg, Facebook, and others!
Get your own Chat Box! Go Large!
http://www.focus.co.id/images/yahoo-icon.png
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar